loading...
Hasto menepis kabar yang menyebutkan PDIP bakal mengganti cagub Sumut dengan sosok lainnya dan menjadikan Djarot pengganti Azwar Anas sebagai cawagub Jatim.
Pasalnya, jumlah kursi PDIP di DPRD Sumut hanya 16 dan belum memenuhi persyaratan untuk mendaftar ke KPU.
"Pak Djarot pukul 15.00 WIB sore ini terbang ke Sumut bersama tim kecil untuk pendaftaran. Kami juga terus berkomunikasi intens dengan partai-partai lainnya. Ini bagian dari dinamika dan strategi pemenangan. Besok kita lihat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Hasto menyebut bahwa Djarot-Sihar telah memenuhi persyaratan sebagai pasangan calon di Pilkada Sumut. Adanya dinamika politik, kata Hasto, membuat Djarot-Sihar akan menjadi pemimpin yang tangguh.
"Meskipun ada dinamika di Sumut, ini jalan untuk Pak Djarot dan Sihar sebagai gemblengan mereka mempunyai kepemimpinan yang tangguh dan merakyat. Kami harapkan mereka tidak cengeng hanya karena masalah lapangan," imbuh Hasto.
Pencalonan Djarot-Sihar sepertinya akan berlangsung mulus. Namun, peta berubah setelah PPP yang sebelumnya memberi sinyal akan berkoalisi memutuskan menunda dukungan ke pasangan ini.
Tanpa lampu hijau dari PPP, Djarot tak bisa mendaftar ke KPU. Jumlah kursi PDIP di DPRD Sumut yang hanya 16 belum memenuhi persyaratan.
sumber: liputan6
0 Response to "Terancam Batal Maju di Sumut, Djarot Diminta PDIP Tak Cengeng"
Posting Komentar